Kamis, 08 Juni 2017

TES DAN EVALUASI

TES STANDAR DAN PENGAJARAN
SIFAT TES STANDAR ATAU UJIAN YANG DIBAKUKAN
Apa itu Tes Standar?
Tes standar atau tes yang dibakukan yang mengandung prosedur ysng seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional.

Tujuan Tes Standar
1. Memberikan informasi tentang kemajuan murid
2. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid
3. Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program khusus
4. Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi
5. Membantu administrator mengevaluasi program
6. Memberikan akuntabilitas

Tes berbasis standar adalah tes yang menilai kemampuan/keahlian yang diharuskan dimiliki murid sebelum mereka naik ke kelas berikutnya atau kelulusannya
Tes beresiko tinggi adalah menggunakan tes dengan cara sedemikian rupa yang mengandung konsekuensi penting bagi murid, memengaruhi keputusan seperti apakah murid itu akan naik kelas atau lulus

Kriteria untuk Mengevaluasi Tes Standar
Norma. Untuk memahami kinerja murid individual dalam suatu tes, kinerjanya itu perlu dibandingkan dengan kinerja dari kelompok norma (norm group), yakni kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberikan ujian oleh penguji
Validitas. Didefinisikan sebagai sejauh mana sebuah tes mengukur apa-apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak. Ada tiga tipe validitas:
1. Validitas isi yakni kemampuan tes untuk mencakup sampel (to sample) isi yang hendak diukur
2. Validitas kriteria yakni kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan penilaian atau kriteria lain. Validitas kriteria dapat bersifat :
- Concurrent validity yakni relasi antara nilai tes dengan kriteria lain yang ada saat ini
- Predictive validity yakni relasi antara nilai tes dengan kinerja masa depan murid
3. Construct validity yakni sejauh mana ada bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu
Reliabilitas. Sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi. Reliabilitas dapat diukur dengan beberapa cara
1. Test-retest reliability yakni sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika seorang siswa diberi tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda
2. Alternate-forms reliability yakni reliabilitas ditentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda dari tes yang sama pada dua kesempatan yang berbeda untuk kelompok murid yang sama dan mengamati seberapa konsistensikah skornya
3. Split-half reliability yakni reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua bagian, seperti item bernomor genap dan ganjil 
Keadilan. Tes yang adil (fair) adalah tes yang tidak bias (unbiased) dan tidak diskriminatif

TES KECAKAPAN DAN PRESTASI
Membandingkan Tes Kecakapan dan Prestasi
Tes kecakapan (aptitude test), tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut
Tes prestasi, tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasai murid

Jenis-jenis Tes Prestasi Standar
Survey Batteries adalah sekelompok tes pokok persoalan individual yang didesain untuk murid level tertentu
Tes untuk Subjek Spesifik tes ini biasanya menilai suatu keahlian secara lebih mendetail dan ekstensif ketimbang survey batteries
Tes Diagnostik terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relatif mendalam

Ujian Negara Berisiko Tinggi (High-Stakes)
Format Ujian Negara. Dari sudut pandang kontruktivis, ujian yang diwajibkan negara ini menggunakan format yang salah, terdiri dari soal pilihan berganda. Hampir semua negara bagian menggunakan penilaian yang mengacu pada kriteria, yang berarti bahwa nilai murid dievaluasi berdasarkan standar yang telah ditetapkan

Keuntungan dan Penggunaan Tes Berisiko Tinggi
1. Meningkatkan kinerja murid
2. Lebih banyak waktu untuk mengajarkan pelajaran yang diujikan
3. Ekspetasi tinggi untuk semua murid
4. Identifikasi sekolah, guru, dan administrator yang berkinerja payah
5. Meningkatkan rasa percaya diri di sekolah setelah nilai ujian naik

Kritik Terhadap Ujian Negara
Kritik terhadap ujian yang diwajibkan negara ini menyatakan bahwa ujian negara akan menimbulkan akibat negatif  
1. Menumpulkan kurikulum dengan penekanan lebih besar pada hafalan ketimbang pada keahlian berfikir dan memecahkan masalah
2. Mengajar demi ujian
3. Diskriminasi terhadap murid dari status sosioekonomi (SES) rendah dan minoritas

PERAN GURU
1. Mempersiapkan murid untuk mengikuti tes standar
2. Menjalankan tes standar
3. Memahami dan menginterpretasikan hasil tes

Memahami Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif merupakan prosedur matematika yang dipakai untuk mendeskripsikan dan meringkas data (informasi) dengan cara yang bermakna

Distribusi Frekuensi
Sebuah daftar nilai, biasanya dari yang terttinggi ke yang terendah, bersama berapa kali nilai itu muncul
Histogram merupakan distribusi frekuensi dalam bentuk grafik

Pengukuran Tendensi Sentral
Tendensi sentral adalah statistik yang memberikan informasi tentang rata-rata atau nilai tipikal pada seperangkat data
Mean adalah nilai yang berada tepat ditengah-tengah distribusi nilai setelah nilai itu disusun (atau diurutkan)
Mode adalah nilai yang paling sering muncul
Pengukuran Variabilitas
Ukuran variabilitas yakni memberi tahu kita tentang seberapa besar nilai bervariasi dari satu nilai ke nilai lainnya
Range yakni selisih antara nilai tertinggi da terendah
Deviasi standar yakni ukuran seberapa banyak satu set nilai bervariasi pada rata-rata di seputar mean nilai

Distibusi Normal
“Kurva berbentuk lonceng” dimana sebagian besar nilai berkumpul disekitar mean, semakin jauh di bawah atau di atas mean, semakin jarang nilai itu muncul


0 komentar:

Posting Komentar

 

Dhita's Template by Ipietoon Cute Blog Design