BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pengertian
Bimbingan
Bimbingan merupakan suatu upaya yang
dilakukan untuk membantu individu mencapai perkembangan yang optimal dengan
jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan
rencana masa depan yang lebih baik
Pengertian
Konseling
Konseling merupakan upaya membantu
individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan
konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan, menentukan tujuan berdasarkan
nilai yang diyakini nya, dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan
menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang
Pengertian
Bimbingan dan Konseling
Proses interaksi antara konselor dengan
konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu
konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan
permasalahan yang dialaminya
Tujuan
Bimbingan
Merencanakan kegiatan penyelesaian
studi, perkembangan karir serta kehidupan masa yang akan datang
Mengembangkan seluruh potensi dan
kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin
Menyesuaikan diri dengan lingkungan
pendidikan
Mengatasi hambatan dan kesulitan yang
dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat
maupun lingkungan kerja
Fungsi
Bimbingan
Pemahaman,
membantu siswa memahami potensi yang dimilikinya
Preventif,
mengantisipasi masalah dan berusaha mencegahnya
Pengembangan,
berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Perbaikan
(penyembuhan), membantu siswa yang telah memiliki
masalah
Penyaluran,
membantu siswa memilih kegiatan pemantapan penguasaan karir
Adaptasi,
memilih metode pendidikan sesuai dengan kemampuan individu
Penyesuaian,
membantu siswa menyesuaikan diri dengan program pendidikan
Fasilitasi,
memberikan kemudahan kepada siswa dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan
yang optimal
Pemeliharaan,
membantu siswa supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif
yang telah tercipta dalam dirinya
Prinsip-prinsip
Bimbingan
Bimbingan dan konseling diperuntukkan
bagi semua individu baik yang bermasalah maupun tidak
Bimbingan dan konseling bersifat
individuasi yang memandang setiap individu itu unik
Bimbingan menekankan hal yang positif
yang membangun pandangan yang positif terhadap
diri sendiri
Bimbingan dan konseling merupakan usaha
bersama dimana konselor, guru-guru dan kepala sekolah saling bekerja sama
Pengambilan keputusan merupakan hal yang
esensial dalam bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling berlangsung
dalam berbagai setting (adegan) kehidupan dimana bimbingan tidak hanya dapat
berlangsung di sekolah
Asas
Bimbingan dan Konseling
Asas kerahasiaan (confidential), asas
yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien)
yang menjadi sasaran layanan
Asas kesukarelaan, asas yang menghendaki
adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani
layanan atau kegiatan yang diperuntukkan baginya
Asas keterbukaan, asas yang menghendaki
agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersifat
terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang
dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi
Asas kegiatan, asas yang menghendaki
agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi
aktif di dalam penyelenggaraan atau kegiatan bimbingan
Asas kemandirian, asas yang menunjukkan
pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yaitu peserta didik (klien) sebagai
sasaran layanan atau kegiatan diharapkan menjadi individu yang mandiri, dengan
ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan,
mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri
Asas kekinian, asas yang menghendaki
agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang
dihadapi peserta didik (klien) dalam kondisi sekarang
Asas kedinamisan, asas yang menghendaki
agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya
selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan
sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan dari waktu ke waktu
Asas keterpaduan, asas yang menghendaki
agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan
oleh guru pembimbing maupun pihak lain saling menunjang, harmonis, dan
terpadukan
Asas kenormatifan, asas yang menghendaki
agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada
norma-norma
Asas keahlian, asas yang menghendaki
agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas
kaidah-kaidah profesional
Asas alih tangan kasus, asas yang
menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat
dan tuntas atas suatu permasalahan klien kiranya dapat mengahli-tangankan
kepada pihak yang lebih ahli
Asas tut wuri handayani, asas yang
menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat
menciptkan suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan,
dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya
kepada peserta didik (klien) untuk maju
Pendekatan
Bimbingan
Pendekatan Krisis, membantu individu
yang datang sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan menggunakan
pendekatan psikoanalisa
Pendekatan Remedial, membantu
memperbaiki kesulitan dan kelemahan individu dengan menggunakan pendekatan
behavioristik
Pendekatan Preventif, mengajarkan
pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan mengantisipasi masalah
Pendekatan Perkembangan, menggunakan
teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan
konseling
Karakteristik
kualitas pribadi konselor
1. Pemahaman diri (mengetahui masalah
yang harus diselesaikan)
2. Kompeten
3. Kesehatan psikologis
4. Dapat dipercaya
5. Jujur
6. Kekuatan (agar klien merasa aman)
7. Bersikap hangat
8. Active
responsiveness (bersifat dinamis)
9. Sabar
10. Kepekaan (menyadari masalah yang
tersembunyi pada klien)
11. Kesadaran holistic (memahami klien secara utuh)
0 komentar:
Posting Komentar